Minggu, 20 Oktober 2013

Teori Organisasi Umum 1 - Pertemuan 4



ORGANISASI
Muchammad Ilham M
2ka18
14112746
Sub Bahasan               : 1. Tipe atau Bentuk-bentuk Organisasi
                                                  2. Struktur atau Skema Organisasi
·       Tipe Organisasi
            Menurut tipenya, organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe Piramid dan organisasi dengan tipe Kerucut. Organisasi Tipe Mendatar dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi tipe piramide mendatar, dan organisasi tipe piramid terbalik. Dengan demikian secara terinci, organisasi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
1)      Organisasi dengan Tipe Piramid Mendatar (flat),
2)      Organisasi dengan Tipe Piramid terbalik, dan
3)      Organisasi dengan Tipe Kerucut.
            Tipe organisasi berbeda dengan bentuk organisasi. Perbedaannya ialah organisasi memandang organisasi itu sendiri dari segi saluran wewenang, saluran hirarki dan tata-hubungan (lini, staff dan fungsi) yang ada dalam organisasi. Sedangkan tipe dari organisasi memandang segi jumlah dan susunan pejabat atau jumlah satuan organisasi yang terdapat dalam organisasi. Secara hirarki, satuan organisasi dibedakan menjadi empat macam yaitu :
1)     Satuan organisasi utama, adalah satuan organisasi yang ada langsung dibawah naungan pucuk pimpinan.
2)   Satuan organisasi lanjutan, adalah satuan organisasi yang ada langsung dibawah satuan organisasi utama.
3)     Sub-satuan organisasi lanjutan berada dibawah naungan langsung satuan organisasi lanjutan.
4)     Satuan organisasi operasional juga berada dibawah naungan daripada sub-satuan organisasi lanjutan itu sendiri.
1.      Organisasi dengan Tipe Piramid Mendatar
            Organisasi dengan tipe piramid mendatar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1)     Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan sedikit.
2)      Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak.
3)      Formasi jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil.
2.      Organisasi dengan Tipe Piramid Terbalik
            Salah satu ciri dari organisasi ini ialah jumlah jabatan dan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Kalau ditinjau dari segi kepangkatan, organisasi dengan tipe piramid terbalik ini mempunyai pegawai yang berpangkat tinggi lebih besar daripada jumlah pegawai yang pangkatnya rendah. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional, seperti lembaga-lembaga penelitian, pendidikan (Akademi, Institut, Universitas). Organisasi ini juga tidak baik untuk organisasi-organisasi yang peng-angkatannya pegawainya berdasarkan pada formasi jabatan struktrural.
3.      Organisasi dengan Tipe Kerucut
            Organisasi dengan tipe kerucut mempunyai ciri- ciri sebagai berikut :
1)     Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan   banyak.
2)      Rentang kendali sempit.
3) Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai  kepada  pejabat/pimpinanyang paling bawah/rendah.
4)       Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
5)       Jumlah formasi jabatan pimpinan cukup besar.

·       Bentuk-Bentuk Organisasi
             Pengertian bentuk organisasi sering disamakan dengan tipe organisasi, padahal keduanya amatlah berbeda. Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama yang dimaksud dengan bentuk organisasi.
Bentuk organisasi memandang organisasi dari segi tata-hubungan, wewenang (authority), dan tanggungjawab (responsibility) yang ada dalam suatu organisasi. Tata-hubungan wewenang dam tanggungjawab lini berupa tata-hubungan pemberian perintah atau komando dari pucuk pimpinan kepada para pembantu pimpinan atau kepada satuan pelaksana. Wewenang dari pucuk pimpinan disalurkan melalui saluran garis atau lini, baik kepada para pembantu pimpinan maupun kepada para pejabat lini. Yang dimaksud dengan pembantu adalah pejabat yang secara langsung ada dibawah pucuk pimpinan yang mempunyai wewenang lini (wewenang komando).
            Dengan demikian atas dasar macam-macam tata-hubungan yang ada didalam organisasi maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat berbagai macam bentuk organisasi,yaitu :
1)      Bentuk organisasi staff (Staff organization),
Dalam organisasi staf ini hanya terdapat pucuk pimpinan dan staf yang memberikan bantuan pemikiran berupa saran atau nasihat kepada pucuk pimpinan.
2)      Bentuk organisasi lini (Line organization),
Bentuk organisasi lini disebut sebagai bentuk organisasi garis yang artinya suatu bentuk organisasi di mana pucuk pimpinan (top manager atau chief executive) dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal.
3)      Bentuk organisasi fungsi (Function organization),
Organisasi fungsi diperkenalkan oleh seorang tokoh manajemen ilmiah, yaitu Frederick Winslow Taylor yang karena jasa dalam bidang manajemen mendapat julukan sebagai Bapak Management Ilmiah (The Father of Scientific Management). Pada dasarnya organisasi fungsional ini disusun berdasarkan sifat dan macam-macam fungsi yang sesuai dengan kepentingan organisasi dengan yang lainnya saling bergantung.
4)      Bentuk organisasi lini dan staff (Line and staff organization),
Bentuk organisasi ini perpaduan dua bentuk organisasi yang dimana wewenang diserahkan dari pucuk pimpinan kepada unit-unit organisasi yang ada di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan,serta staff tidak mempunyai wewenang penuh terhadap komando ke bawah.
5)      Bentuk organisasi fungsi dan staff (functional and staff organization),
6)      Bentuk organisasi lini dan fungsi (Line and functional organization),
Bentuk dari dua perpaduan antara dua bentuk organisasi ini yaitu wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada unit organisasi yang berada dibawah dalam bidang pekerjaan tertentu sesuai kebutuhan organisasi.
7)      Bentuk organisasi lini, staff dan fungsi (Line,staff and functional organization)
Bentuk dari tiga perpaduan antara 3 bentuk organisasi ini ialah wewenang dari top manager dilimpahkan kepada unit-unit organisasi yang berada dibawah dalam bidang pekerjaan tertentu sesuai kebutuhan organisasi yang di mana semua pimpinan unit berhak memerintah semua satuan pelaksana sepanjang menyangkut bidang tugas masing-masing.
Sub bahasan Organisasi :
-  Definisi bentuk organisasi menurut beberapa ahli organisasi manajemen
      1.  Pengertian manajemen menurut Daft (2003;4) yaitu : “Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational recources.” Arti dari pengertian manajemen diatas adalah, manajemen merupakan pencapaian tujuan dengan  cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumber daya. Secara universal manajemen diartikan sebagai penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran dan kinerja yang tinggi dalam berbagai kegiatan organisasi profit maupun non profit.
            2.  Organisasi Garis dan Staf yang diciptakan oleh Harrington Emerson ;
Merupakan bentuk organisasi yang mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi garis seperti adanya pengawasan secara langsung, serta mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi staf seperti adanya spesialisasi kerja.
3.   Menurut Hanel :
• Suatu sistem sosial ekonomi atau sosial tehnik yang terbuka dan berorientasi pada tujuan
• Sub sistem koperasi :
            Individu (pemilik dan konsumen akhir)
            Pengusaha Perorangan/kelompok ( pemasok /supplier)
            Badan Usaha yang melayani anggota dan masyarakat
4.   Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan 4 unsur (perangkat) yaitu:
a). Anggota
b). Pengurus
c). Manajer
d). Karyawan merupakan penghubung antara manajemen dan anggota pelanggan
-  Hal-hal penting yang perlu dipenuhi dalam membentuk suatu organisasi
            Manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat (homo socius/social animal/zoon polticon). Sebagai akibat dari sifat kodrati tersebut manusia tidak mungkin dapat hidup seorang diri, lepas dari hidup bermasyarakat, berkelompok atau hidup bersama. Tata cara dalam membentuk suatu organisai adalah dengan partisipasi kita untuk mengumpulkan orang untuk turut ikut dalam kegiatan yang kita akan lakukan dalam mendirikan suatu organisasi. Seperti dalam mendirikan suatu organisasi kemahasiswaan untuk menjalin kerjasama antar seseorang di dalam suatu organisasi yang akan kita buat. Contohnya dalam pengesahan untuk mengizinkan mendirikan suatu organisasi dalam pembangunan universitas yang diberi nama “mapala universitas perjuangan”.Nama universitas yang akan didirikan pun, harus melalui persetujuan dan kesepakatan bersama dari berbagai pihak yang meliputi dari beberapa orang yang ikut bergabung dalam suatu organisasi. Adapun hal-hal penting yang perlu dipenuhi dalam membentuk suatu organisasi agar suatu organisasi dapat berjalan dengan efektif.
a)      Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahami pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta.
b)  Apabila dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negatif.
c)      Subyek partisipasi juga hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatu yang menjadi perhatiannnya.
d)    Partisipan harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalaupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator tersebut.
e)   Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil.
f)    Para pihak yang bersangkutan bebas di dalam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
g)   Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan kepada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.

Struktur, Bagan (Bentuk), dan Skema Organisasi
Struktur Organisasi
                       Organisasi bukanlah sesuatu yang kongkrit, karena organisasi tidak berwujud. agar organisasi organisasi lebih ongkrit, perlu diberi nama sesuai dengan jenis kegiatan dan tujuan yang akan dicapai organisasi tersebut. Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu organisasi, komponen-komponen dalam tiap organisasi memiliki ketergantungan dan saling berhubungan. Sehingga jika  suatu komponen baik. Maka akan berpengaruh pada komponen lainnya dan organisasi tersebut. Oleh karena itu struktur bertalian dengan hubungan-hubungan pekerjaan yang terdapat dalam organisasi yang relatif pasti. Hubungan yang  relatif pasti tadi timbul sebagai hasil dari proses pemecahan atas empat masalah yang dilakukan oleh manajer, yaitu masalah pembagian pekerjaan, departemenisasi,rentang kendali dan pendelegasian kekuasaan. Atas dasar itu, Gibson, Invancevich, dan Donnely memberikan petunjuk bahwa struktur organisasi adalah hasil proses yang ditempuh oleh para manajer untuk memecahkan empat bagian persoalan yang terdiri dari pembagian pekerjaan (devision of labour), departemenisasi (departementalization), rentamg kendali (span of control), dan delegasi (delegalization). Dari kesemua pengertian tadi memperlihatkan adanya satuan-satuan organisasi, hubungan-hubungan dan saluran wewenang yang ada didalam organisasi.
                       Definisi lain yang cukup sederhana dikemukakan oleh Dalton E.Macfarland yang mengatakan sebagai berikut “Struktur organisasi kami artikan sebagai suatu pola jaringan hubungan antara berbagai macam jabatan dan para   pemegang jabatan.” Dari uraian tersebut dapat diambil keputusan bahwa struktur organisasi memperlihatkan satuan-satuang organisasi, hubungan dan saluran wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi dengan  memperlihatkan sebuah gambaran grafis. Gambaran tersebut dinamakan sebuah bagan /  bentuk organisasi.
          Bagan Bentuk Organisasi
Struktur organisasi dapat digambarkan dalam berbagai macam perwujudan, yaitu dalam berbagai macam bagan, dalam kali ini bagan yang akan dibahas adalah bagan yang menurut bentuknya dibagi menjadi 9 macam, yaitu:
-          Bagan Piramid
Bagan piramid adalah gambar struktur organisasi yang digambar menurut tingkat tata jenjang mulai dari pucuk pimpinan kebawah dengan saluran wewenang yang disusun dari saluran organisasi yang paling rendah menyusun dari atas ke bawah.
-          Bagan Pohon
Bagan pohon disebut juga bagan hidup atau living chart, bagan piramid terbalik atau invert pyramid. Bagan ini merupakan kebalikan dari bagan piramid yang bilamana saluran wewenang dari pucuk pimpinan hingga satuan organisasi yang terendah disusun dari bawah ke atas.
-          Bagan Menegak
Bagan menegak atau vertical chart ini menerangkan saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai satuan organisasi yang terendah disusun dari ke atas ke bawah dengan cara melukiskan dua-dua satuan organisasi dijajarkan.
-          Bagan Lingkaran
Bagan lingkaran atau circular chart, menggambarkan struktur organisasi mulai dari pusat ke arah bidang lingkaran, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi yang terendah.
-          Bagan setengah lingkaran
Bagan setengah lingkaran adalah bagan organisasi yang menggambarkan bahwa struktur organisasi dengan saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai organisasi yang terendah dengan disusun mulai dari pusat lingkaran yang membentuk setengah lingkaran.
-          Bagan Elips
Pada bagan elips ini saluran wewenangnya disusun dari pucuk pimpinan sampai satuan organisasi yang terendah mulai dari pusat elips kearah bidang elips sehingga menyerupai bentuk elips.
-          Bagan Setengah Elips
Pada bagan ini digambarkan struktur organisasi mulai dari pusat elip ke arah luar yang dimana saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai organisasi terendah disusun mulai dari pusat ke arah luar sehingga membentk setengah elips.
-          Bagan Mendatar
Bagan ini menggambarkan sususan wewenang dari pucuk pimpinan ke satuan organisasi terendah yang disusun dari arah kiri ke kanan atau sebaliknya.
-          Bagan Garis
Pada bagan garis ini organisasi menggambarkan struktur organsiasi dengan mempergunakan garis-garis yang dimana saluran wewenang nya mulai dari pucuk pimpinan sampai satuan organisasi terendah digambar mempergunakan garis.

                                      Skema Organisasi
            a.       Berdasarkan teknik atau cara membuatnya :
                        ·         Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah
                        ·         Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan
                        ·         Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
                        ·         Skema organisasi Lingkaran
                        ·         Skema organisasi Gambar
            b.      Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya :
                              ·         Skema Organisasi Fungsional
                        Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan                                                    fungsi-fungsi yang lain dan saling berkaitan antara satu dengan yang lain.
                              ·        Skema Organisasi Jabatan
                              Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan                               masing-masing, tetang cara bekerja, apa yang harus ia lakukan dan pencapaian                                   yang ia dapatkan.
                              ·         Skema Organisasi Nama
                                  Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-                                      nama para pejabat yang bersangkutan, yang mengejarkan pekerjaan sesuai dengan                                      bidangnya
                              ·         Skema Organisasi Nama dan Jabatan 
                         Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama                                                   para pejabat dalam suatu organisasi.

                              ·         Skema Organisasi Struktur
                               Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut, dan juga                         fungsi-fungsi antara bagian-bagian itu satu sama lain yang saling berhubungan                                             dan juga saling membantu

  Daftar Pustaka

            Hicks, Herbert G, 1972, The Management of Organization, Mc. Graw Hill Coy.
            Wursanto,  Ig.  2000, Dasar-dasar Ilmu Organisasi, Edisi Pertama, Andi, Yogyakarta.

   Sumber & Referensi

http://anisadwiseptiani.blogspot.com/2012/10/organisasi-niaga-sosial-regional-dan.html
http://komsi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7149/Bab+2-pbisnis.pdf


Tidak ada komentar:

Posting Komentar