ORGANISASI
Muchammad Ilham M
2ka18
14112746
Sub Bahasan :
1. Tipe atau Bentuk-bentuk Organisasi
2. Struktur atau Skema Organisasi
· Tipe
Organisasi
Menurut tipenya, organisasi
dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe Piramid dan
organisasi dengan tipe Kerucut. Organisasi Tipe Mendatar dibedakan menjadi dua
macam, yaitu organisasi tipe piramide mendatar, dan organisasi tipe piramid
terbalik. Dengan demikian secara terinci, organisasi dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu :
1) Organisasi dengan Tipe Piramid
Mendatar (flat),
2) Organisasi dengan Tipe Piramid
terbalik, dan
3) Organisasi dengan Tipe Kerucut.
Tipe
organisasi berbeda dengan bentuk organisasi. Perbedaannya ialah organisasi
memandang organisasi itu sendiri dari segi saluran wewenang, saluran hirarki
dan tata-hubungan (lini, staff dan fungsi) yang ada dalam organisasi. Sedangkan
tipe dari organisasi memandang segi jumlah dan susunan pejabat atau jumlah
satuan organisasi yang terdapat dalam organisasi. Secara hirarki, satuan
organisasi dibedakan menjadi empat macam yaitu
:
1) Satuan organisasi utama, adalah
satuan organisasi yang ada langsung dibawah naungan pucuk pimpinan.
2) Satuan organisasi lanjutan, adalah
satuan organisasi yang ada langsung dibawah satuan organisasi utama.
3) Sub-satuan organisasi lanjutan
berada dibawah naungan langsung satuan organisasi lanjutan.
4) Satuan organisasi operasional juga
berada dibawah naungan daripada sub-satuan organisasi lanjutan itu sendiri.
1. Organisasi
dengan Tipe Piramid Mendatar
Organisasi dengan tipe piramid
mendatar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1) Jumlah satuan organisasi tidak
banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan sedikit.
2) Jumlah pekerja (bawahan) yang harus
dikendalikan cukup banyak.
3) Formasi jabatan untuk tingkat
pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil.
2. Organisasi
dengan Tipe Piramid Terbalik
Salah satu ciri dari organisasi ini
ialah jumlah jabatan dan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Kalau
ditinjau dari segi kepangkatan, organisasi dengan tipe piramid terbalik ini
mempunyai pegawai yang berpangkat tinggi lebih besar daripada jumlah pegawai
yang pangkatnya rendah. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi
yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional, seperti
lembaga-lembaga penelitian, pendidikan (Akademi, Institut, Universitas).
Organisasi ini juga tidak baik untuk organisasi-organisasi yang
peng-angkatannya pegawainya berdasarkan pada formasi jabatan struktrural.
3. Organisasi
dengan Tipe Kerucut
Organisasi dengan tipe kerucut
mempunyai ciri- ciri sebagai berikut :
1) Jumlah satuan organisasi banyak
sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan banyak.
2) Rentang kendali sempit.
3) Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai
kepada pejabat/pimpinanyang paling
bawah/rendah.
4)
Jarak antara pimpinan tingkat atas
dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
5) Jumlah formasi jabatan pimpinan cukup besar.
· Bentuk-Bentuk
Organisasi
Pengertian bentuk organisasi sering disamakan
dengan tipe organisasi, padahal keduanya amatlah berbeda. Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan
fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama yang
dimaksud dengan bentuk organisasi.
Bentuk
organisasi memandang organisasi dari segi tata-hubungan, wewenang (authority),
dan tanggungjawab (responsibility) yang ada dalam suatu organisasi.
Tata-hubungan wewenang dam tanggungjawab lini berupa tata-hubungan pemberian
perintah atau komando dari pucuk pimpinan kepada para pembantu pimpinan atau
kepada satuan pelaksana. Wewenang dari pucuk pimpinan disalurkan melalui
saluran garis atau lini, baik kepada para pembantu pimpinan maupun kepada para
pejabat lini. Yang dimaksud dengan pembantu adalah pejabat yang secara langsung
ada dibawah pucuk pimpinan yang mempunyai wewenang lini (wewenang komando).
Dengan demikian atas dasar
macam-macam tata-hubungan yang ada didalam organisasi maka dapat diambil
kesimpulan bahwa terdapat berbagai macam bentuk organisasi,yaitu :
1) Bentuk organisasi staff (Staff organization),
Dalam organisasi staf ini hanya
terdapat pucuk pimpinan dan staf yang memberikan bantuan pemikiran berupa saran
atau nasihat kepada pucuk pimpinan.
2) Bentuk organisasi lini (Line organization),
Bentuk organisasi lini disebut
sebagai bentuk organisasi garis yang artinya suatu bentuk organisasi di mana
pucuk pimpinan (top manager atau chief executive) dipandang sebagai sumber
kekuasaan tunggal.
3) Bentuk organisasi fungsi (Function organization),
Organisasi fungsi diperkenalkan oleh
seorang tokoh manajemen ilmiah, yaitu Frederick Winslow Taylor yang karena jasa
dalam bidang manajemen mendapat julukan sebagai Bapak Management Ilmiah (The
Father of Scientific Management). Pada dasarnya organisasi fungsional ini
disusun berdasarkan sifat dan macam-macam fungsi yang sesuai dengan kepentingan
organisasi dengan yang lainnya saling bergantung.
4) Bentuk organisasi lini dan staff (Line and staff organization),
Bentuk organisasi ini perpaduan dua
bentuk organisasi yang dimana wewenang diserahkan dari pucuk pimpinan kepada
unit-unit organisasi yang ada di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan,serta
staff tidak mempunyai wewenang penuh terhadap komando ke bawah.
5) Bentuk organisasi fungsi dan staff (functional and staff organization),
6) Bentuk organisasi lini dan fungsi (Line and functional organization),
Bentuk dari dua perpaduan antara dua
bentuk organisasi ini yaitu wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada
unit organisasi yang berada dibawah dalam bidang pekerjaan tertentu sesuai
kebutuhan organisasi.
7) Bentuk organisasi lini, staff dan
fungsi (Line,staff and functional
organization)
Bentuk dari tiga perpaduan antara 3
bentuk organisasi ini ialah wewenang dari top manager dilimpahkan kepada
unit-unit organisasi yang berada dibawah dalam bidang pekerjaan tertentu sesuai
kebutuhan organisasi yang di mana semua pimpinan unit berhak memerintah semua
satuan pelaksana sepanjang menyangkut bidang tugas masing-masing.
Sub bahasan Organisasi :
- Definisi bentuk organisasi menurut beberapa
ahli organisasi manajemen
1. Pengertian manajemen menurut Daft (2003;4)
yaitu : “Management is the attainment of organizational goals in an
effective and efficient manner through planning organizing leading and
controlling organizational recources.” Arti dari pengertian manajemen
diatas adalah, manajemen merupakan pencapaian tujuan dengan cara
yang efektif dan efisien melalui perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengawasan sumber daya. Secara universal manajemen diartikan sebagai penggunaan
sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran dan kinerja yang tinggi dalam
berbagai kegiatan organisasi profit maupun non profit.
2. Organisasi Garis dan Staf yang diciptakan
oleh Harrington Emerson ;
Merupakan bentuk organisasi yang mengambil
kelebihan-kelebihan dari organisasi garis seperti adanya pengawasan secara
langsung, serta mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi staf seperti
adanya spesialisasi kerja.
3. Menurut Hanel :
• Suatu sistem sosial ekonomi atau sosial tehnik yang
terbuka dan berorientasi pada tujuan
• Sub sistem koperasi :
Individu (pemilik dan konsumen akhir)
Pengusaha Perorangan/kelompok ( pemasok
/supplier)
Badan Usaha yang melayani anggota dan
masyarakat
4. Menurut Prof.
Ewell Paul Roy, Ph.D mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan 4 unsur
(perangkat) yaitu:
a). Anggota
b). Pengurus
c). Manajer
d). Karyawan merupakan penghubung antara manajemen dan
anggota pelanggan
- Hal-hal penting
yang perlu dipenuhi dalam membentuk suatu organisasi
Manusia
adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat (homo socius/social
animal/zoon polticon). Sebagai akibat dari sifat kodrati tersebut manusia tidak
mungkin dapat hidup seorang diri, lepas dari hidup bermasyarakat, berkelompok
atau hidup bersama. Tata cara dalam membentuk suatu organisai adalah dengan
partisipasi kita untuk mengumpulkan orang untuk turut ikut dalam kegiatan yang
kita akan lakukan dalam mendirikan suatu organisasi. Seperti dalam mendirikan
suatu organisasi kemahasiswaan untuk menjalin kerjasama antar seseorang di
dalam suatu organisasi yang akan kita buat. Contohnya dalam pengesahan untuk
mengizinkan mendirikan suatu organisasi dalam pembangunan universitas yang
diberi nama “mapala universitas perjuangan”.Nama universitas yang akan
didirikan pun, harus melalui persetujuan dan kesepakatan bersama dari berbagai
pihak yang meliputi dari beberapa orang yang ikut bergabung dalam suatu
organisasi. Adapun hal-hal penting yang perlu dipenuhi dalam membentuk suatu
organisasi agar suatu organisasi dapat berjalan dengan efektif.
a)
Waktu. Untuk dapat berpatisipasi
diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahami pesan
yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai
apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta.
b) Apabila dalam kegiatan partisipasi ini
diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak
menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negatif.
c)
Subyek partisipasi juga hendaknya
relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu
tergabung atau sesuatu yang menjadi perhatiannnya.
d) Partisipan harus memiliki kemampuan
untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup
pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalaupun belum ada,
maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator tersebut.
e) Partisipasi harus memiliki kemampuan
untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama
atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif
atau berhasil.
f) Para pihak yang bersangkutan bebas
di dalam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan.
g) Bila partisipasi diadakan untuk
menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan kepada kebebasan dalam kelompok,
artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan
ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan.
Hal ini didasarkan kepada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.
Struktur, Bagan (Bentuk), dan Skema Organisasi
Struktur
Organisasi
Organisasi bukanlah
sesuatu yang kongkrit, karena organisasi tidak berwujud.
agar organisasi organisasi lebih ongkrit, perlu diberi nama sesuai dengan jenis kegiatan dan tujuan yang akan
dicapai organisasi tersebut. Struktur Organisasi
adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan
posisi-posisi dalam suatu organisasi, komponen-komponen dalam tiap organisasi
memiliki ketergantungan dan saling berhubungan. Sehingga jika suatu komponen baik. Maka akan berpengaruh
pada komponen lainnya dan organisasi tersebut. Oleh karena itu struktur bertalian
dengan hubungan-hubungan pekerjaan yang terdapat dalam organisasi yang relatif
pasti. Hubungan yang relatif
pasti tadi timbul sebagai hasil dari proses pemecahan atas empat masalah yang dilakukan oleh manajer, yaitu
masalah pembagian pekerjaan, departemenisasi,rentang kendali dan
pendelegasian kekuasaan. Atas dasar itu, Gibson, Invancevich, dan Donnely
memberikan petunjuk bahwa struktur organisasi adalah hasil proses yang
ditempuh oleh para manajer untuk memecahkan
empat bagian persoalan yang terdiri dari pembagian pekerjaan (devision of labour),
departemenisasi (departementalization), rentamg kendali (span of control), dan delegasi (delegalization). Dari
kesemua pengertian tadi memperlihatkan adanya satuan-satuan organisasi,
hubungan-hubungan dan saluran wewenang yang ada didalam organisasi.
Definisi lain yang cukup
sederhana dikemukakan oleh Dalton E.Macfarland
yang mengatakan sebagai berikut “Struktur organisasi kami artikan sebagai suatu pola jaringan hubungan
antara berbagai macam jabatan dan para pemegang
jabatan.” Dari uraian tersebut dapat diambil keputusan bahwa struktur organisasi memperlihatkan satuan-satuang
organisasi, hubungan dan saluran wewenang
dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi dengan memperlihatkan
sebuah gambaran grafis. Gambaran tersebut dinamakan sebuah bagan / bentuk
organisasi.
Bagan Bentuk
Organisasi
Struktur organisasi dapat
digambarkan dalam berbagai macam perwujudan, yaitu dalam berbagai macam bagan,
dalam kali ini bagan yang akan dibahas adalah bagan yang menurut bentuknya
dibagi menjadi 9 macam, yaitu:
-
Bagan Piramid
Bagan piramid adalah gambar struktur organisasi yang
digambar menurut tingkat tata jenjang mulai dari pucuk pimpinan kebawah dengan
saluran wewenang yang disusun dari saluran organisasi yang paling rendah
menyusun dari atas ke bawah.
-
Bagan Pohon
Bagan pohon disebut juga bagan hidup atau living chart,
bagan piramid terbalik atau invert pyramid. Bagan ini merupakan kebalikan dari
bagan piramid yang bilamana saluran wewenang dari pucuk pimpinan hingga satuan
organisasi yang terendah disusun dari bawah ke atas.
-
Bagan Menegak
Bagan menegak atau vertical chart ini menerangkan saluran
wewenang dari pucuk pimpinan sampai satuan organisasi yang terendah disusun
dari ke atas ke bawah dengan cara melukiskan dua-dua satuan organisasi
dijajarkan.
-
Bagan Lingkaran
Bagan lingkaran atau circular chart, menggambarkan struktur
organisasi mulai dari pusat ke arah bidang lingkaran, saluran wewenang dari
pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi yang terendah.
-
Bagan setengah lingkaran
Bagan setengah lingkaran adalah bagan organisasi yang
menggambarkan bahwa struktur organisasi dengan saluran wewenang dari pucuk
pimpinan sampai organisasi yang terendah dengan disusun mulai dari pusat
lingkaran yang membentuk setengah lingkaran.
-
Bagan Elips
Pada bagan elips ini saluran wewenangnya disusun dari pucuk
pimpinan sampai satuan organisasi yang terendah mulai dari pusat elips kearah
bidang elips sehingga menyerupai bentuk elips.
-
Bagan Setengah Elips
Pada bagan ini digambarkan struktur organisasi mulai dari
pusat elip ke arah luar yang dimana saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai
organisasi terendah disusun mulai dari pusat ke arah luar sehingga membentk
setengah elips.
-
Bagan Mendatar
Bagan ini menggambarkan sususan wewenang dari pucuk pimpinan
ke satuan organisasi terendah yang disusun dari arah kiri ke kanan atau
sebaliknya.
-
Bagan Garis
Pada bagan garis ini organisasi menggambarkan struktur
organsiasi dengan mempergunakan garis-garis yang dimana saluran wewenang nya
mulai dari pucuk pimpinan sampai satuan organisasi terendah digambar
mempergunakan garis.
Skema
Organisasi
a. Berdasarkan teknik atau cara membuatnya :
· Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah
· Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan
· Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
· Skema organisasi Lingkaran
· Skema organisasi Gambar
b. Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya :
· Skema Organisasi
Fungsional
Menjelaskan tentang
letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi
yang lain dan saling berkaitan antara satu dengan yang lain.
· Skema
Organisasi Jabatan
Menjelaskan
tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing, tetang cara bekerja, apa yang harus ia
lakukan dan pencapaian yang
ia dapatkan.
·
Skema
Organisasi Nama
Menjelaskan
tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama- nama para pejabat yang bersangkutan, yang mengejarkan
pekerjaan sesuai dengan bidangnya
· Skema
Organisasi Nama dan Jabatan
Menggabungkan antara masing-masing jabatan
dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.
· Skema
Organisasi Struktur
Menjelaskan
tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut, dan juga fungsi-fungsi
antara bagian-bagian itu satu sama lain yang saling berhubungan dan juga saling
membantu
Daftar
Pustaka
Hicks,
Herbert G, 1972, The Management of
Organization, Mc. Graw Hill Coy.
Wursanto, Ig.
2000, Dasar-dasar Ilmu Organisasi,
Edisi Pertama, Andi, Yogyakarta.
Sumber
& Referensi
http://anisadwiseptiani.blogspot.com/2012/10/organisasi-niaga-sosial-regional-dan.html
http://komsi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7149/Bab+2-pbisnis.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar