Teori
Organisasi Umum
Muchammad
Ilham Ma’aarij
2ka18
14112746
·
Ciri-ciri Organisasi
Dalam kehidupan masyarakat
modern tentunya kita sudah banyak mengenal dasar-dasar ilmu organisasi dengan
pengertian didalamnya, bahasan selanjutnya dalam materi ini adalah mengetahui
ciri,unsur dan teori dalam berorganisasi demikian yang disebutkan organisasi
modern yaitu organisasi formal yang bentuk struktur dan jenis kegiatannya
begitu kompleks dengan aneka ragam kerumitan yang dihadapi. Mulai dari struktur
tata-pembagian tugas dan struktur tata-hubungan kerja demikian rumitnya, karena
kegiatan yang harus dilakukanpun sangat kompleks. Ini merupakan salah satu ciri
dari pada organisasi modern.
Ciri-ciri
organisasi modern yaitu:
1. Organisasi
bertambah besar
Besarnya
suatu organisasi dapat dilihat dari segi
-
Cukup besar jumlah orang yang terlibat
didalam organisasi tersebut,
-
Jumlah dana yang diperlukan serta alat
dan sarana yang dipergunakan bersifat canggih dengan sistem teknologi modern.
2. Adanya
kesadaran bahwa manusia adalah faktor yang utama di antara faktor-faktor
lainnya dengan mengetahui kinerja tugas dan mengetahui bagian-bagian dari
masing-masing anggotanya, seperti
-
Penggunaan staf yang lebih intensif,
-
Semakin besar kesadaran para anggota
dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab masing-masing,
-
Adanya kecenderungan masing-masing
anggota organisasi bersikap memegang teguh pada tugas dan fungsinya,meskipun
mereka saling bergantung dan saling berhubungan,
-
Adanya prinsip-prinsip atau azas
organisasi yang dipegang didalam menjalankan tugas serta menciptakan
tata-hubungan yang baik sehingga terwujud suatu kondisi yang diharapkan,
-
Mempunyai unsur-unsur organisasi yang
lebih lengkap. Salah satu unsur organisasi modern adanya prinsip dan azas
organisasi.
3. Berorientasi
pada faktor efisiensi dalam segala bidang.
Maksud
dari faktor segala bidang adalah dalam organisasi tidak terkait satu bidang
saja namun bidang yang lain banyak digunakan terlebih seperti yang banyak
terkait dalam bentuk-bentuk badan usaha dan niaga.
Ciri-ciri
organisasi formal menurut Herbert G. Hicks sebagai berikut:
1) Suatu
Organisasi formal mempunyai struktur yang baik, yang dapat menggambarkan
hubungan-hubungan wewenang (authority), kekuasaan (power), akuntabilitas (accountability)
dan pertanggung jawaban (responsibility).
2) Organisasi
formal mempunyai spesifikasi jabatan yang jelas bagi setiap anggota
3) Dalam
organisasi formal, masalah status, prestise, gaji, kedudukan atau pangkat dan
penghasilan diatur dan diawasi dengan baik.
4) Organisasi
formal tahan lama dan direncanakan, sebab penempatannya sesuai dengan peraturan.
Mereka relatif tidak fleksibel.
Di abad modern sesungguhnya organisasi
memegang peran penting bagi setiap orang dalam usaha memenuhi berbagai kebutuhannya
baik didalam organisasi formal maupun informal yang sama-sama bertujuan namun
berhubungan. Dengan demikian berorganisasi sudah menjadi kebutuhan manusia
modern sesuai dengan kebutuhan manusia yang sangat kompleks, manusia membutuhkan
organisasi yang berbentuk, berstruktur, dan berjenis kegiatannya sangat
kompleks dan rumit.
·
Unsur-Unsur
Organisasi
Secara
sederhana organisasi mempunyai tiga unsur, yaitu ada orang-orang, ada
kerjasama, dan ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi tidak berdiri sendiri-sendiri,
akan tetapi saling kait atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu
kesatuan yang utuh. Agar orang-orang yang ada dialam organisasi dapat melakukan
kerjasama dalam usaha mencapai tujuan bersama maka diperlukan daya kerja. Daya
kerja dibedakan menjadi dua macam, yaitu daya manusia dan daya bukan manusia.
1. Daya
Manusia
Daya manusia terdiri dari kemauan dan
kemampuan, yang meliputi:
a. Kemauan
dan kemampuan untuk bekerja atau untuk berbuat,
b. Kemauan
dan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain, dan
c. Kemauan
dan kemampuan untuk melaksanakan prinsip-prinsip organisasi.
2. Daya
Bukan Manusia
Daya
bukan manusia ialah daya yang diperoleh dari sumber materi, barang, benda; misal
mesin-mesin, uang, waktu, metode, dan dari sumber kekayaan alam lainnya (iklim,
udara, cuaca dan lain sebagainya).
Di
atas telah disebutkan bahwa salah satu daya manusia ialah kemauan untuk
melaksanakan prinsip-prinsip organisasi. Dengan demikian organisasi mempunyai
unsur-unsur lengkap yang terdiri dari:
·
MAN
Dalam
kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai
atau personnel. Pegawai atau
personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi
dan tingkatannya.
·
KERJASAMA
Yang
dimaksud dengan kerjasama adalah suatu perbuatan bantu-membantu bahu-membahu atau suatu perbuatan yang dilakukan secara
bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama.
·
TUJUAN BERSAMA
Tujuan
merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang
akan dicapai dan yang diharapkan, Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang
harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai
melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi,
anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah
ditetapkan dengan ada jangka waktunya.
·
PERALATAN (EQUIPMENT)
Unsur
yang keempat daripada organisasi adalah peralatan atau equipment yang terdiri
dari semua sarana/tool, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal
lainnya (tanah,gedung/bangunan/kantor).
·
LINGKUNGAN (ENVIRONMENT)
Yang
termasuk sebagai faktor lingkungan ini misalnya keadaan sosial, budaya,
ekonomis, dan teknologis. Termasuk dalam unsur lingkungan, antara lain:
1) Kondisi
atau situasi yang secara langsung maupun secara tidak langsung berpengaruh
terhadap daya gerak dan kehidupan organisasi.
2) Tempat
atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan
transportasi.
3) Wilayah
operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi. Wilayah operasi dibedakan 4
bagian yaitu:
-
Wilayah kegiatan, menyangkut jenis dan
macam kegiatan yang boleh dilakukan asal ada tujuan dari organisasi.
-
Wilayah jangkauan, menyangkut wilayah
daerah operasi organisasi.
-
Wilayah personil, menyangkut semua pihak
(orang-orang, badan-badan) yang mempunyai kepentingan di organisasi.
- Wilayah kewenangan atau kekuasaan,
menyangkut urusan persoalan, kewajiban, tugas, tanggungjawab dan kebijaksanaan
dalam batas-batas yang ditentukan atau ditetapkan.
·
KEKAYAAN ALAM
Yang termasuk dalam kekayaan alam misalnya keadaan iklim, udara, air,
cuaca(geografi,hidrografi,geologi,klimatologi), flora dan fauna.
·
KERANGKA ATAU KONSTRUKSI MENTAL
ORGANISASI
Konstruksi
mental organisasi ini berupa prinsip-prinsip organisasi. Prinsip-prinsipnya
sebagai berikut:
1) Pembagian
tugas (division of work),
2) Pendelegasian
wewenang (delegation of authority),
3) Disiplin
(discipline),
4) Kesatuan
perintah (unity of command),
5) Kesatuan
arah (unity of direction),
6) Rentangan
pengawasan (spon of control),
7) Koordinasi
(coordination),
8) Jenjang
organisasi (hierarchy),
9) Sentralisasi
(centralization),
10) Inisiatif (inisiative), dan
11) Kesatuan jiwa korp (esprit de corp).
·
Teori
Organisasi
Dalam
Kamus Umum Bahasa Indonesia, istilah teori diberikan penjelasan sebagai
berikut:
1) Teori
merupakan pendapat yang dikemukakan sebagai suatu keterangan mengenai suatu
peristiwa.
2) Teori
merupakan asas-asas dan hukum umum yang menjadi dasar sesuatu kesenian atau
ilmu pengetahuan
3) Teori
merupakan pendapat cara-cara dan aturan untuk melakukan sesuatu.
Teori
mempunyai fungsi sebagai pandangan, pedoman, atau pangkal tolak dalam
menghadapi dan menjalankan tugas pekerjaan praktek. Teori juga mempunyai fungsi
sebagai ukuran, standar atau norma dalam melakukan suatu penilaian atau
pengukuran, disamping itu teori juga berfungsi sebagai pola, model atau dasar
atau patokan untuk menjalankan tugas atau pekerjaan praktek.
Teori
Organisasi adalah suatu konsepsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau
pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi sehingga berhasil mencapai
sasaran.Teori organisasi bukanlah merupakan suatu dogma, dan juga bukan teori
yang memiliki kebenaran mutlak. Namun demikian berbagai teori saling isi atau
saling melengkapi karena masing-masing ahli menggunakan sudut tinjauan
sendiri-sendiri.
·
Teori Organisasi Klasik (Teori
Tradisional)
Teori
klasik muncul sebagai akibat dari usaha yang ditempuh untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas organisasi dengan menentukan prinsip-prinsip yang
dapat dipergunakan sebagai pedoman bagi para manajer dalam melaksanakan tugas.
Prinsip-prinsip ini merupakan prinsip umum yang diterapkan pada setiap
organisasi apapun sehingga menjadi prinsip yang bersifat universal.
a) Teori
Birokrasi
Birokrasi
bagi kalang awam sering berkonotasi negatif, dalam bentuk hambatan-hambatan
akibat peraturan yang berlebihan, penundaan prosedur, kelambatan yang
dibuat-buat yang semuanya benar merupakan sebab utama kegagalan suatu
perusahaan/mismanagemen yang berakibat karena modal kerja yang tidak cukup.
Birokrasi
sebenarnya merupakan inti daripada setiap organisasi modern, karena tanpa
birokrasi yang baik dan kuat, organisasi tidak akan dapat berjalan. Pada
dasarnya teori organisasi birokrasi menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan,
organisasi harus menjalankan strategi sebagai berikut:
1) Pembagian
dan penugasan pekerjaan secara khusus sehingga para pemegang pekerjaan dapat
menjadi ahli dalam pekerjaan masing-masing.
2)
Setiap
anggota hanya bertanggung jawab secara langsung kepada seorang atasan.
3)
Promosi
didasarkan pada masa kerja dan prestasi kerja, dan dilindungi dari
pemberhentian sewenang-wenang.
4)
Setiap
pekerjaan dilaksanakan secara zakelijk, dalam
arti tidak memandang bulu, tidak membeda-bedakan status sosial, tidak pilih
kasih.
5)
Tiap
tugas dan pekerjaan dalam organisasi dilaksanakan menurut suatu sistem tertentu
berdasarkan kepada data peraturan yang abstrak.
b) Teori
Administrasi
Teori administrasi adalah bagian kedua dari teori
organisasi klasik. Seperti teori klasik lainnya, teori administrasi juga
berkembang sejak tahun 1900. Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar
sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa, serta Mooney dan Reiley di
Amerika.
Henri Fayol
Henri Fayol
(1841-1925), seorang industrialis dari Perancis, pada tahun 1916 telah menulis
masalah-masalah tehnik dan administrasi dalam bukunya yang terkenal, Administration Industriele et Generale
(Administrasi Industri dan Umum). Buku ini pertama kali diterjamahkan ke dalam
bahasa Inggris pada tahun 1929, dengan judul General and Industrial Management, tetapi sebenarnya belum
dipublikasikan di Amerika Serikat sampai tahun 1940-an.
Fayol
menyatakan bahwa semua kegiatan-kegiatan industrial dapat dibagi menjadi 6
(enam) kelompok :
1. Kegiatan-kegiatan
tehnikal (produksi, manufacturing, adaptasi).
2. Kegiatan-kegiatan
komersial (pembelian, penjualan, pertukaran).
3. Kegiatan-kegiatan
finansial (pencarian suatu penggunaan optimum dari modal).
4. Kegiatan-kegiatan
keamanan (perlindungan terhadap kekayaan dan personalia organisasi).
5. Kegiatan-kegiatan
akuntansi (penentuan persediaan, biaya, penyusunan neraca dan laporan
rugi-laba, statistik).
6. Kegiatan-kegiatan
manajerial (perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian
dan pengawasan).
Fayol merasa
bahwa walaupun manajemen hanya merupakan salah satu dari enam kelompok
kegiatan-kegiatan yang diperlukan dalam perusahaan-perusahaan, barangkali
merupakan hal yang paling penting. Ini tercermin dalam tulisannya, yang
memusatkan perhatiannya pada dua konsep : prinsip-prinsip manajemen dan
unsur-unsur manajemen.
Henry Fayol industrialis dari
Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen
yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab
(authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah (unity of
command)
- Kesatuan pengarahan (unity of
direction)
- Mendahulukan kepentingan umum
daraipada pribadi
- Balas jasa (remuneration of
personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability
of tenure of personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)
c) Manajemen Ilmiah
Manajemen
ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick
Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama
mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa
dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah
adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan
efisiensi kerja organisasi.
·
Teori
Neo Klasik (Teori Hubungan atau manusiawi)
Pada
teori ini menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan seperti
dengannya teori organisasi human relations ini. Teori organisasi human
relations atau disebut juga teori kemanusiaan merupakan teori hubungan kerja
kemanusiaan. Hubungan antar manusia merupakan antar-persona yang bersifat
lahiriah saja,kurang memperhatikan aspek kejiwaan sehingga tidak memberikan
kepuasan psikologis.
Jadi
inti dari hubungan antar-manusia adalah hubungan yang bersifat lahiriah,sedang
hubungan kemanusiaan lebih bersifat psikologis. Tujuan dilaksanakaannya human
relations ialah untuk mendapatkan:
1) Kepuasan
psikologis para karyawan,
2) Moral
yang tinggi,
3) Disiplin
yang tinggi,
4) Loyalitas
yang tinggi,dan
5) Motivasi
yang tinggi.
Apabila
didalam organisasi ada kepuasan psikologosi pada diri para anggotanya, ada
moral,disiplin dan motivasi yang tinggi, maka organisasi dapat diurus dengan
mudah, dan dapat berjalan lancar menuju sasaran yang telah ditetapkan.
·
Teori
Organisasi Modern
Pada
dasarnya teori ini mengambil semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan
saling ketergantungan. Maksud teori ini adalah suatu teori yang memandang
organisasi dari segi perilaku anggota organisasi. Semua organisasi sudah pasti
memiliki anggota dan setiap anggota mempunyai watak,temperamen, cita-cita,
keinginan, yang berbeda-beda. Untuk mendapatkan tujuan yang ingin dicapai dari
masing-masing organisasi diperlukan kerjasama, yaitu dengan menimbulkan rasa
kebutuhan bersama. Yang dimaksud dengan
kebutuhan yang timbul dari dalam ialah kebutuhan yang timbul dan dikembangkan
oleh masyarakat itu sendiri. Didalam organisasi harus dikembangkan suatu
keputusan secara teratur,terarah, dan efektif. Dibutuhkan juga latihan
didalamnya dengan menggunakan pembimbing seperti kegiatan kelompok organisasi,
kewajiban dari para anggotanya, kerjasama yang baik dari setiap anggota, adanya
ketentuan-ketentuan atau norma yang harus ditaati oleh setiap anggota dan
tujuan bersama. Dengan demikian menurut teori ini masalah utama yang dihadapi
organisasi adalah bagaimana mengarahkan para anggota untuk berpikir, bersikap,
bertingkah laku atau berperilaku sebagai manusia organi-sasi yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Wursanto,
Ig.
2000, Dasar-dasar Ilmu Organisasi,
Edisi Pertama, Andi, Yogyakarta.
Sutarto. 1998, Dasar-dasar Organisasi, Cetakan ke-delapan
belas, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Hicks, Herbert
G, 1972, The Management of Organization,
Mc. Graw Hill Coy.
http://evisetianingsihpraptono.blogspot.com/2012/10/ciri-ciri-unsur-dan-teori-organisasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar