Minggu, 27 Oktober 2013

Teori Organisasi Umum 1 - Pengalaman mengikuti Asuransi



Pengalaman mengikuti Asuransi Bumiputera                        
                                                                        Muchammad Ilham M
2ka18
14112746

            Kali ini saya akan menceritakan pengalaman pribadi bapak saya yang sudah ikut asuransi Bumiputera, Awalnya diperusahaan tempat bekerja bapak saya mendaftarkan setiap karyawannya untuk di ikut sertakan program asuransi. Jadi setelah ikut asuransi setiap peserta mempunyai kartu peserta / provider. Yang guna nya untuk kecelakaan, kelahiran, kematian dan jaminan dihari tua. Jadi jenis asuransi bumiputera ini termasuk jenis asuransi kolektif. Berikut ini cerita pengalaman yang diceritakan sendiri oleh bapak saya yang bernama Chairul Machfud.
             Pada waktu itu mama saya yang  bernama Siti Marwah mau melahirkan tanpa berpikir panjang lagi bapak saya langsung membawa ke Rumah Sakit Pelni Jakarta, dengan membawa kartu peserta dari perusahaan asuransi Bumiputera, pihak rumah sakit tersebut langsung menerima mama saya untuk dirawat. Setelah mendapatkan kamar dan perawatan, bapak saya membuat surat referensi dari kantor tempat bapak saya bekerja ke rumah sakit tersebut. Surat referensi tersebut gunanya untuk menjamin pembayaran selama dirawat dirumah sakit. Semua biaya-biaya selama perawatan bersalin, serta rawat inap dibuat kwitansi oleh pihak rumah sakit untuk diajukan klaim ke asuransi Bumiputera dengan mengurus semuanya sampai selesai yaitu pihak perusahaan tempat bapak saya bekerja. Bukti-bukti pembayaran tadi diserahkan ke Bumiputera untuk diajukan klaim, lalu pihak Bumiputera memprosesnya selama 3 minggu. Setelah proses selesai yang dibayarkan oleh Bumiputera hanya 4,5 juta sedangkan waktu itu mama saya yang dirawat inap dan bersalin selama 5 hari, sehingga seharusnya yang dibayarkan berjumlah 5juta sehingga bapak saya cukup membayar kekurangan Rp 500.000 saja. Itulah sekilas cerita pengalaman yang dialami bapak saya pada waktu itu. Jadi setelah mengikuti asuransi tadi ada manfaatnya apabila nanti terjadi hal yang tidak bisa ditanggung sendiri asuransi dapat membantu. 

            Manfaat lainnya mengikuti asuransi Bumiputera adalah :
  • Uang Asuransi diterima pada saat pensiun, yang diterimakan selama seumur hidup termasuk kalau orang tua tersebut meninggal uang asuransi tadi diberikan pula ke istri dan anak tersebut sampai berumur 25 tahun.
  •  Pembayaran Polis mudah, karena dibayarkan oleh perusahaan karena bersifat kolektif.
  •  Proses Klaim Mudah.

Ø  Catatan : Jadi Perkembangan Asuransi pada waktu itu belum banyak berkembang sehingga belum ada fasilitas pinjaman uang untuk peserta karena memang belum ada peraturannya, terkecuali asuransi jamsostek yang mempunyai fasilitas pinjaman uang kepada pesertanya yang telah ikut bisa untuk meminjam uang asuransi tersebut untuk digunakan sebagai keperluan yang dibutuhkan oleh peserta tadi. Dengan catatan untuk pembayaran proses pinjaman uang yang dipinjam oleh si peserta tadi dengan mencicil selama 1 tahun yang dibayarkan ke pihak asuransi jamsostek tersebut.
Ø  mungkin kalau sekarang asuransi Bumiputera sudah memiliki banyak fasilitas yang      memudahkan calon peserta maupun pesertanya.

Jumat, 25 Oktober 2013

Pengalaman dalam mengikuti Organisasi - Teori Organisasi Umum 1



Pengalaman dalam mengikuti Organisasi
            Muchammad Ilham Ma’aarij
2ka18
14112746

            Setiap manusia pasti mempunyai pengalaman berorganisasi dalam hidupnya kalaupun jika ada satu orangpun tidak pernah mengikuti organisasi bisa dianggap orang tersebut ternasuk orang yang malas berorganisasi dan tidak mau mengenal dan berinteraksi dengan orang lainnya.  Kegiatan  itu dimulai ketika seseorang sudah mengenal lingkungan hidupnya. Biasanya seseorang mulai berinteraksi dengan sebuah organisasi sejak pertama kali pada saat menginjak bangku sekolah, yaitu pada masa SD. Lalu selanjutnya memasuki masa SMP, masa SMA, dan sampai menginjak bangku Kuliah atau Perguruan Tinggi. Bahkan ada juga yang sampai akhir hidupnya selalu mengikuti kegiatan keorganisasian baik menjadi anggota maupun ketua/pemimpin di organisasi tersebut. Dan inilah cerita pengalaman saya selama mengikuti kegiatan organisasi yaitu menjadi ketua kelas di sebuah sekolah menengah atas. Sebelumnya ketika masih SD dulu saya pernah mengikuti organisasi Dokter Kecil disekolah, ketika SMP saya menjabat jadi ketua ekskul band, serta SMA menjabat menjadi ketua dari pada ekskul band disekolah yang saya tempati. Tapi itu semua tidak saya ceritakan hanya sebagian kecil yaitu pengalaman menjadi ketua kelas di kelas 12 IPS B alias SOBI-SOBI. Yah walaupun sekedar menjadi ketua kelas saja saya sudah bangga setidaknya teman-teman memilih dan mempercayai saya untuk mengurus kegiatan yang ada didalam sekolah baik dikelas maupun diluar kelas.
            Pada waktu itu, hari ke-tiga tepatnya masuk sekolah, kelas kami mengadakan pemilihan ketua kelas. Memang kala itu kami sudah menginjak kelas teratas di sekolah yaitu kelas 3 dan kegiatan dikelas juga tidak ada yang renggang atau tidak belajar semua diisi dengan belajar seperti biasanya karena banyak materi yang harus dikejar sebelum menghadapi UN dan SNMPTN, saat itu juga dipilihlah dan diacak siapa yang ingin menjadi ketua kelas. Teman-teman pun memilih 5 kandidat temasuk saya sendiri, yang dicalonkan menjadi para personil wajib dikelas istilahnya sih begitu dikelas kami. Setelah melakukan sebuah votting dengan kertas nama saya sendiri yang paling banyak muncul. Dan disaat itu juga saya dipilih menjadi ketua kelas dan wakilnya adalah teman saya Abi Prakoso. Seharian itu saya banyak dipanggil keruangan guru, sempat merasa kewalahan karena saya canggung baru kali ini saya menjadi ketua kelas apalagi waktu sma.  Tetapi saya mengerjakannya dengan have fun karena saya juga meminta kepada teman-teman perempuan kalau nanti ada kesalahan atau ada hal yang nggak bisa dimengerti saya langsung tanyakan keteman supaya tidak terjadi kesalahan. Keesokan harinya saya lakukan kewajiban saya mulai dari pencatatan nama, nomor telepon/hp, dan alamat rumah teman-teman kelas saya. Agar data-data tersebut lengkap saya mendatangi setiap meja teman kelas saya ketika waktu istirahat. Setelah semua lengkap selanjutnya tugas saya meminta nomor telepon guru pengajar dan nomor handphone saya juga kepada guru yang mengajar dikelas kami sebagai jaga-jaga takutnya ada halangan tidak bisa mengajar dikelas saya. Dan segera meminta tugas apa yang harus dikerjakan dikelas. Layaknya menjadi ketua kelas mungkin orang lain juga menceritakan hal ini persis seperti yang saya lakukan ataupun sebaliknya. Namun banyak kendala didepan setelah beberapa bulan kemudian bahkan seterusnya kelas kami mulai ricuh karena teman-teman saya ini banyak yang tidak masuk sekolah dengan alasan sakit, padahal sebelumnya sudah diberitahu oleh guru kami sejak awal masuk pengenalan bahwa “kalau tidak masuk sekolah, sakit atau izin harus disertakan surat keterangan  minimal menelfon wali kelas nya dengan memberitahukan hal tersebut bukan meminta izin kepada teman kelas”. Tapi anak tersebut sepertinya tidak memperdulikan hal tersebut, sebenarnya saya sudah tahu alasan kenapa anak tersebut tidak pernah masuk kelas, alasan itu ialah cabut sekolah dan pergi ke warnet hal itu sudah menjadi tebakan saya karena jaman sekarang, hal tersebut sudah tidak aneh lagi karena sudah menjadi hal yang buruk tapi tetap dikerjakan. Dugaan saya beserta teman-teman saya benar dan segera saya meminta teman saya untuk menemani saya mencari anak tersebut ketempat anak tersebut tinggal dan segera memberitahukan kepada orang tuanya, hal itu kami lakukan berdasarkan perintah wali kelas kami. Setelah orang tua si anak itu tau keesokannya anak yang sering cabut sekolah ini masuk dan mulai bergaul, awalnya saya pun canggung karena malas berkenalan tapi mau bagaimana lagi, akhirnya saya doktrin dan beritahu dia supaya tidak cabut dengan berbagai jurus bicara saya dan alasan yang membuat dia diam dan malu. Dan hal tersebut setelah 2 bulan kemudian anak tersebut mulai masuk sekolah terus sampai seterusnya, walaupun masih ada yang bolong-bolong tapi yasudahlah saya tidak memerdulikan karena saya paham bahwa melanggar peraturan pasti ada sanksinya, setidaknya saya sudah memberitahu.
            Kemudian itu tugas-tugas saya selama menjabat ketua kelas tiap harinya saya lakukan dengan seperti biasa mondar-mandir keruangan guru, staff  dsb. Dengan berbagai keperluan yang diminta dan diberitahukan oleh guru tersebut. Mulai dari pengambilan kertas absen kelas, mendata nama anak yang tidak masuk perhari-nya, setiap jum’at pagi pada bulan puasa mengajak teman-teman sekelas bertadarusan dan meminta sebagian uang jajannya untuk disisihkan sebagai amal tiap minggu untuk pembangunan masjid disekolah atau untuk membantu teman dari kelas lain yang terkena musibah seperti meninggalnya orang tua walinya, melakukan pengambilan buku keperpustakaan, mengikuti kegiatan olahraga dengan mengajak teman-teman saya melakukan pemanasan sebelum berolahraga dengan bergantian tentunya setiap anak menjadi pemimpin instruktur setiap pemanasan, mendata nama setiap anak apakah sudah membayar uang perbulan atau SPP, agar bisa mendapatkan Lembar Kartu Ujian agar dapat mengikuti UTS maupun UAS.
            Apabila ada yang belum membayar uang SPP perbulan tersebut murid-murid disekolah kami setiap pagi harus menghadap keruang panitia ujian untuk mendapatkan kartu sementara untuk mengikuti ujian selama 1 hari tersebut. semua hal tersebut saya lakukan atas perintah guru yang memberitahu dan menginformasikannya kepada saya. Semua hal tadi bukan menjadi tugas saya sepenuhnya, kadang saya memanfaatkan wakil saya untuk membantu kegiatan yang diperintah oleh guru kami. Agar wakil kelas juga tidak bingung melaksanakan perintah dari guru karena saya berhalangan masuk. Setelah beberapa bulan lamanya masuk, sekolah kami mengadakan sebuah event acara yaitu menyambut hari ulang tahun para guru alias Hari Guru. Kegiatan tersebut menyita perhatian setiap semua ketua kelas beserta wakilnya. Hal ini tentu wajib diikuti, tapi kala itu saya sedang malas karena banyak tugas yang harus dikerjakan seperti PR karena saya tidak sempat mengerjakan dirumah, maklum pelajar hehe.. akhirnya setelah beberapa kali speaker suara berbunyi disetiap kelas agar setiap perwakilan kelas wajib mendatangi ruang perpustakaan agar diberitahu beberapa hal tentang pergelaran event ulang tahun para guru, dan hal-hal apa saja yang harus dikerjakan. Akhirnya saya mendatangi ruangan tersebut sendiri karena wakil saya sedang berhalangan sakit. Sampai diruangan saya masuk dan mendengarkan dan mencatat segala keperluan dan hal-hal yang diperintah panitia dari guru tersebut dan tak lupa juga saya mencoba memberikan beberapa usul dan pendapat. Setelah rapat selesai kembali saya masuk ke kelas dan segera memberitahukan kepada teman yang lain dikelas. Akhirnya saya memberitahukan hasil rapat tadi dan menceritakan didepan kelas bahwa sekolah kami menginginkan setiap kelas : mengikuti lomba kebersihan dan mentata kelas, setiap kelas wajib membawa hasil kreasi berupa makanan untuk diperlombakan, dan beberapa perwakilan kelas anak mengisi kegiatan event tersebut dengan mengisi acara seperti vokal, band, solo, dsb.
            Keesokannya saya beserta teman sekelas berunding membicarakan tentang pelaksanaan hari guru disekolah kami. H-2 sebelum hari H nya kelas kami mulai membersihkan kelas dan mentata dan mendekor seluruh ruangan kelas, dengan kompaknya setiap anak berusaha membantu dan mengerjakan setiap tugasnya. hal tersebut kami tata dalam 2 kali kerja. H-1 sebelum hari H kelas kami diperiksa oleh para panitia lomba semua anak pada tegang dan mulai gigit jari berdoa semoga kelas kami menang. Hari H pun sudah dimulai acara. Penampilan dari berbagai murid dan termasuk saya sendiri mengisi event manggung bermain gitar bersama teman saya dikelas lain. Dan beberapa penampilan dari sebagian guru mulai pidato, penganugrahan kepada guru-guru yang memperoleh predikat tergalak,terlebay,terlucu,paling disuka dan tidak disukai, kontes model guru yang membuat semua murid tertawa dan penampilan dari beberapa artis yang termasuk artis komedian kondang. Akhir acara yaitu pengumuman lomba kebersihan kelas dan lomba penyajian makanan. Kelas kami berhasil menjuarai lomba penyajian makanan dan kebersihan kelas. Semua teman kelas kami merasa senang berkat kerjasama dan kinerja setiap masing-masing anak yang telah berusaha demi nama baik kelas kami. Beberapa bulan sebelum menghadapi UN, beberapa guru memanggil beberapa ketua kelas untuk ditugaskan menyiapkan foto buku tahunannya dengan tema bebas sesuai keinginan anak muridnya. Akhirnya saya mulai merundingkan kepada anak kelasan saya dan mencoba bertukar pikiran untuk foto buku tahunan ini harus bertema seperti apa agar terlihat lebih kece dan keren dibanding kelas lain. Setelah dapat ide dan memutuskannya bersama-sama kami siap memakai tema tersebut dan tinggal mengatur setiap teman kelas kami agar segera menyiapkan foto angket per-anak. Hal ini tentu saya lakukan bersama teman-teman yang lain agar cepat terselesaikan dan tidak menunda waktu, dan tinggal melakukan sesi foto sebenarnya di tempat yang telah kami tentukan.
            Itulah sebagian cerita pengalaman saya yang mengikuti kegiatan organisasi disekolah, ya semoga menjadi inspirasi walaupun hanya segitu saja. Semoga para pembaca dapat memahami arti dari berorganisasi, Bahwa organisasi bisa dimana saja dan menjadi apa saja bisa dikatakan bahwa beberapa hal yang tidak begitu penting menjadi penting dan apabila kita menghadapi masalah kita tidak gampang panik dan segera berpikir cepat dan teliti harus apa dan bagaimana menyikapi masalah yang datang itu. Berorganisasi juga banyak menguntungkan loh teman kita juga memperoleh pengalaman dan banyak memiliki teman baru. So jangan takut untuk berorganisasi.

Teori Organisasi Umum 1 - Pertemuan 5

ORGANISASI UMUM
                                                                                                Muchammad Ilham M
2KA18
14112746

-  Rentan Kendali (Span Of Control) dengan batasan-batasan

            Rentang kendali menggambarkan jumlah orang yang harus melapor kepada seorang manajer. Dengan semakin meningkatnya rentang kendali akan berakibat pada menurunnya jumlah lapisan hirarki pada suatu organisasi. Akibat lain adalah semakin berkurangnya kerumitan organisasi serta berkurangnya biaya manajerial yang disebabkan struktur organisasi yang semakin sederhana serta semakin sedikitnya manajer yang harus diperkerjakan. Keluasan rentang kendali dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berhubungan dengan manajer maupun bawahan serta situasi pekerjaan. Sesuai dengan pendapat Stoner yang mengatakan bahwa rentang kendali tidaklah hanya diperhitungkan dari satu segi saja, melainkan dari beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu : kondisi dan situasi pekerjaan, karyawan bawahan dan manajer.
I.            Faktor atasan yang berhubungan dengan kondisi dan situasi pekerjaan, anatara lain :
A.    kondisi dan situasi pekerjaan yaitu pekerjaan yang bersifat rutin dan operasi stabil.
B.     ada kesamaan pekerjaan yang dikerjakan oleh bawahan, dan bawahan dapat bekerja bebas dengan tidak saling ketergantungan dengan pihak lain.
C.     prosedur dan metode kerja telah diformalisasikan dengan baik dalam susunan dan rumusan yang jelas.
D.    jenis pekerjaannya tidak membutuhkan pengawasan yang tinggi. 
II.            Faktor-faktor yang berhubungan dengan bawahan, yaitu :
A.    para pegawai bawahan benar-benar telah terlatih untuk menangani pekerjaannya.
B.     para pegawai bawahan lebih senang bekerja tanpa harus ada pengawasan yang ketat.
C.     adanya saling kepercayaan dan tanggung jawab antara manajer dan pegawai bawahan terhadap pekerjaan yang diperlukan. 

III.            Faktor-faktor yang berhubungan dengan manajer,antara lain :
A.    manajer mempunyai kemampuan, keterampilan dan telah terlatih dengan baik dalam bidang manajerial yang ditangani.
B.     manajer mendapat bantuan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pekerjaannya baik bantuan dari atasannya maupun dari sesama manajer dalam bentuk pikiran, ide, gagasan ataupun tindakan.
C.     manajer tidak banyak tambahan tugas yang bersifat teknis operasional, tetapi ia harus berfokus pada pekerjaan yang bersifat supervisi dan pekerjaan yang ditanganinya. Sedangkan tugas-tugas yang bersifat teknis dilaksanakan oleh bawahan.     
D.    para manajer cenderung lebih suka pada gaya dan bentuk pengawasan yang bersifat agak longgar daripada yang ketat sesuai peraturan,
Ada dua faktor utama lainnya yang mempengaruhi kemampuan organisasi untuk meningkatkan rentang kendali manajerial :
  1.    Pentingnya hubungan tatap muka dengan bawahan. Karena manajer harus mampu melakukan hubungan pribadi dalam menyelesaikan masalah-masalah lainnya, dan jumlah waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan ini merupakan kendala mendasar dalam menentukan jumlah bawahan atau rentang kendali.
  2.    Berkaitan dengan pengendalian dan evaluasi dari kegiatan masing-masing bawahan serta masing-masing sub-unit organisasi. Kegiatan ini sangat bergantung pada informasi yang disediakan oleh sistem informasi.

-  Bentuk-bentuk Organisasi dengan kebaikan serta keburukan

1.      Bentuk Organisasi lini atau garis
         Bentuk organisasi lini disebut juga bentuk organisasi komando yaitu suatu bentuk organisasi di mana pucuk pimpinan (top manager atau chief executive) dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal.
            Bentuk organisasi lini/garis mempunyai beberapa kebaikan dan keuntungan antara lain:
·         adanya kesatuan dalam pimpinan sehingga kesatuan perintah/komando dapat dijamin.
·         perintah dapat disampaikan dengan cepat karena dapat disampaikan secara langsung kepada bawahan.
·        rasa solidaritas dan semangat korps di kalangan para anggota organisasi pada umumnya tinggi karena masih saling mengenal.
·         Sederhana (simplicity).
·         Pada umumnya disiplin para anggota masih tinggi dan disiplin itu mudah dipelihara.
          Namun demikian organisasi lini/garis juga mempunyai beberapa keburukan dan kelemahan, antara lain:
·         Koordinasi sulit dilaksanakan karena masing-masing kepala hanya merasa terikat kepada pimpinan tunggal.
·         Kurangnya tenaga ahli (lack of specialized skill).
·         Kepercayaan bawahan terhadap pimpinan demikian besar sehingga memungkinkan pimpinan bertindak secara otoriter.
·      Para bawahan kurang mendapat kesempatan untuk berkembang untuk berkreasi sebab segala sesuatunya di atur sendiri oleh atasan/pimpinan.

2.      Bentuk Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional disusun berdasarkan sifat dan macam-macam fungsi yang sesuai dengan kepentingan organisasi. Tiap fungsi-fungsinya saling berhubungan karena antara satu fungsi dengan lainnya saling bergantung. Wewenang dalam organisasi fungsional dilimpahkan oleh pucuk pimpinan kepada unit-unit dibawahnya atas dasar fungsi dan pimpinan dari tiap unit berhak memerinta semua pelaksana yang menyangkut bidang tugas masing-masing.
Berikut ini beberapa kebaikan dari organisasi fungsional, antara lain :
·         Adanya pembagian pekerjaan yang baik.
·         Spesialisasi para pekerja dapat dikembangkan dan ditingkatkan.
·         Ada kesempatan bagi setiap pekerja untuk berkembang sesuai keahliannya.
·         Terjadinya kerjasama dan fleksibilitas yang baik antar para pekerja.
·         Memberi kesempatan kepada pegawai untuk ikut serta dalam mengambil keputusan.
Adapun keburukan dan kelemahan diorganisasi fungsional ini, antara lain :
·         Terlalu ruwet (complicated).
·         Tidak ada kesatuan perintah sehingga membingungkan para pekerja.
·         Apabila terjadi kesalahan, kesalahan tersebut tidak langsung dapat diatasi.
·         Perselisihan di antara para pimpinan sering muncul sebagai akibat kurangnya koordinasi yang menyeluruh.
·  Tour of duty dan tour of area sulit dilaksanakan mengingat setiap orang terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu.

3.      Bentuk organisasi lini dan staff (Line and staff organization),
Bentuk organisasi ini perpaduan dua bentuk organisasi yang dimana wewenang diserahkan dari pucuk pimpinan kepada unit-unit organisasi yang ada di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan,serta staff tidak mempunyai wewenang penuh terhadap komando ke bawah.
Organisasi garis dan staff mempunyai beberapa kebaikan, antara lain :
·         Adanya pembagian pekerjaan yang jelas antara pejabat-pejabat garis dan pejabat staff.
·         Banyak kesempatan yang baik oleh para pegawai untuk mengembangkan diri sesuai kemampuan dan bakatnya.
·         Pimpinan dapat mengatasi berbagai macam persoalan berkat bantuan staff yang berupa saran-saran.
·         Staff dapat memperingan pekerjaan pimpinan sehingga dapat meningkatkan efisiensi kerja.
Adapun kelemahan dari organisasi garis dan staff sebagai berikut :
·   Sering terjadi pertentangan antara pejabat garis dengan pejabat staff karena masing-masing merasa lebih mengetahui masalah yang sering muncul.
·      Saran-saran dari staff kadang-kadang disampaikan dalam bentuk perintah.
·      Perintah dari pejabat lini kadang-kadang kurang mendapat perhatian dari para pekerja karena para pekerja lebih percaya kepada staff daripada atasannya.

Daftar Pustaka
            Wursanto,  Ig.  2000, Dasar-dasar Ilmu Organisasi, Edisi Pertama, Andi, Yogyakarta. 
            Sumber dan Referensi