ORGANISASI UMUM
Muchammad
Ilham M
2KA18
14112746
- Rentan Kendali (Span Of Control)
dengan batasan-batasan
Rentang
kendali menggambarkan jumlah orang yang harus melapor kepada seorang manajer.
Dengan semakin meningkatnya rentang kendali akan berakibat pada menurunnya
jumlah lapisan hirarki pada suatu organisasi. Akibat lain adalah semakin
berkurangnya kerumitan organisasi serta berkurangnya biaya manajerial yang
disebabkan struktur organisasi yang semakin sederhana serta semakin sedikitnya
manajer yang harus diperkerjakan. Keluasan rentang kendali dipengaruhi oleh beberapa
faktor, baik yang berhubungan dengan manajer maupun bawahan serta situasi
pekerjaan. Sesuai dengan pendapat Stoner yang mengatakan bahwa rentang kendali
tidaklah hanya diperhitungkan dari satu segi saja, melainkan dari beberapa
faktor yang mempengaruhinya, yaitu : kondisi dan situasi pekerjaan, karyawan
bawahan dan manajer.
I.
Faktor atasan yang berhubungan dengan kondisi dan situasi
pekerjaan, anatara lain :
A.
kondisi dan situasi pekerjaan yaitu pekerjaan yang
bersifat rutin dan operasi stabil.
B.
ada kesamaan pekerjaan yang dikerjakan oleh bawahan, dan
bawahan dapat bekerja bebas dengan tidak saling ketergantungan dengan pihak
lain.
C.
prosedur dan metode kerja telah diformalisasikan dengan
baik dalam susunan dan rumusan yang jelas.
D.
jenis pekerjaannya tidak membutuhkan pengawasan yang
tinggi.
II.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan bawahan, yaitu
:
A.
para pegawai bawahan benar-benar telah terlatih untuk
menangani pekerjaannya.
B.
para pegawai bawahan lebih senang bekerja tanpa harus ada
pengawasan yang ketat.
C.
adanya saling kepercayaan dan tanggung jawab antara
manajer dan pegawai bawahan terhadap pekerjaan yang diperlukan.
III.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan manajer,antara lain :
A.
manajer mempunyai kemampuan, keterampilan dan telah
terlatih dengan baik dalam bidang manajerial yang ditangani.
B.
manajer mendapat bantuan dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan pekerjaannya baik bantuan dari atasannya maupun dari sesama
manajer dalam bentuk pikiran, ide, gagasan ataupun tindakan.
C.
manajer tidak banyak tambahan tugas yang bersifat teknis
operasional, tetapi ia harus berfokus pada pekerjaan yang bersifat supervisi
dan pekerjaan yang ditanganinya. Sedangkan
tugas-tugas yang bersifat teknis dilaksanakan oleh bawahan.
D.
para manajer
cenderung lebih suka pada gaya dan bentuk pengawasan yang bersifat agak longgar
daripada yang ketat sesuai peraturan,
Ada dua faktor
utama lainnya yang mempengaruhi kemampuan organisasi untuk meningkatkan rentang
kendali manajerial :
1. Pentingnya
hubungan tatap muka dengan bawahan. Karena manajer harus mampu melakukan
hubungan pribadi dalam menyelesaikan masalah-masalah lainnya, dan jumlah waktu
yang diperlukan untuk melakukan kegiatan ini merupakan kendala mendasar dalam
menentukan jumlah bawahan atau rentang kendali.
2. Berkaitan dengan pengendalian dan
evaluasi dari kegiatan masing-masing bawahan serta masing-masing sub-unit
organisasi. Kegiatan ini sangat bergantung pada informasi yang disediakan oleh
sistem informasi.
- Bentuk-bentuk Organisasi dengan kebaikan
serta keburukan
1. Bentuk Organisasi lini atau garis
Bentuk organisasi lini disebut
juga bentuk organisasi komando yaitu suatu bentuk organisasi di mana pucuk pimpinan (top manager atau chief executive)
dipandang sebagai sumber
kekuasaan tunggal.
Bentuk organisasi lini/garis mempunyai
beberapa kebaikan dan keuntungan antara lain:
·
adanya kesatuan
dalam pimpinan sehingga kesatuan perintah/komando dapat dijamin.
·
perintah dapat
disampaikan dengan cepat karena dapat disampaikan secara langsung kepada
bawahan.
· rasa solidaritas
dan semangat korps di kalangan para anggota organisasi pada umumnya tinggi
karena masih saling mengenal.
·
Sederhana (simplicity).
·
Pada umumnya
disiplin para anggota masih tinggi dan disiplin itu mudah dipelihara.
Namun demikian organisasi lini/garis juga mempunyai
beberapa keburukan dan kelemahan, antara lain:
·
Koordinasi sulit
dilaksanakan karena masing-masing kepala hanya merasa terikat kepada pimpinan
tunggal.
·
Kurangnya tenaga
ahli (lack of specialized skill).
·
Kepercayaan bawahan
terhadap pimpinan demikian besar sehingga memungkinkan pimpinan bertindak
secara otoriter.
·
Para bawahan
kurang mendapat kesempatan untuk berkembang untuk berkreasi sebab segala
sesuatunya di atur sendiri oleh atasan/pimpinan.
2.
Bentuk
Organisasi Fungsional
Organisasi
fungsional disusun berdasarkan sifat dan macam-macam fungsi yang sesuai dengan
kepentingan organisasi. Tiap fungsi-fungsinya saling berhubungan karena antara
satu fungsi dengan lainnya saling bergantung. Wewenang dalam organisasi
fungsional dilimpahkan oleh pucuk pimpinan kepada unit-unit dibawahnya atas
dasar fungsi dan pimpinan dari tiap unit berhak memerinta semua pelaksana yang
menyangkut bidang tugas masing-masing.
Berikut
ini beberapa kebaikan dari organisasi fungsional, antara lain :
·
Adanya pembagian pekerjaan yang baik.
·
Spesialisasi para
pekerja dapat dikembangkan dan ditingkatkan.
·
Ada kesempatan
bagi setiap pekerja untuk berkembang sesuai keahliannya.
·
Terjadinya kerjasama
dan fleksibilitas yang baik antar para pekerja.
·
Memberi kesempatan
kepada pegawai untuk ikut serta dalam mengambil keputusan.
Adapun keburukan dan kelemahan diorganisasi
fungsional ini, antara lain :
·
Terlalu ruwet
(complicated).
·
Tidak ada
kesatuan perintah sehingga membingungkan para pekerja.
·
Apabila terjadi
kesalahan, kesalahan tersebut tidak langsung dapat diatasi.
·
Perselisihan di
antara para pimpinan sering muncul sebagai akibat kurangnya koordinasi yang
menyeluruh.
· Tour of duty dan
tour of area sulit dilaksanakan mengingat setiap orang terlalu
menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu.
3.
Bentuk
organisasi lini dan staff (Line and staff organization),
Bentuk
organisasi ini perpaduan dua bentuk organisasi yang dimana wewenang diserahkan
dari pucuk pimpinan kepada unit-unit organisasi yang ada di bawahnya dalam
semua bidang pekerjaan,serta staff tidak mempunyai wewenang penuh terhadap
komando ke bawah.
Organisasi
garis dan staff mempunyai beberapa kebaikan, antara lain :
·
Adanya pembagian
pekerjaan yang jelas antara pejabat-pejabat garis dan pejabat staff.
·
Banyak kesempatan
yang baik oleh para pegawai untuk mengembangkan diri sesuai kemampuan dan bakatnya.
·
Pimpinan dapat
mengatasi berbagai macam persoalan berkat bantuan staff yang berupa
saran-saran.
·
Staff dapat
memperingan pekerjaan pimpinan sehingga dapat meningkatkan efisiensi kerja.
Adapun kelemahan dari organisasi garis dan staff
sebagai berikut :
· Sering terjadi
pertentangan antara pejabat garis dengan pejabat staff karena masing-masing merasa lebih mengetahui masalah yang sering muncul.
· Saran-saran dari
staff kadang-kadang disampaikan dalam bentuk perintah.
· Perintah
dari
pejabat lini kadang-kadang kurang mendapat perhatian dari para pekerja
karena para pekerja lebih percaya kepada staff daripada atasannya.
Daftar
Pustaka
Wursanto, Ig.
2000, Dasar-dasar Ilmu Organisasi,
Edisi Pertama, Andi, Yogyakarta.
Sumber dan Referensi