Kamis, 20 November 2014

Definisi Pengetahuan Teknologi Augmented Reality

softskill tulisan

Mengenal lebih dalam teknologi Augmented Reality

Definisi secara umum mengatakan bahwa Teknologi Augmented Reality (AR) adalah penggabungan antara objek virtual dengan objek nyata. Contoh, adalah saat stasiun televisi, menyiarkan pertandingan sepak bola, terdapat objek virtual, tentang skor pertandingan yang sedang berlangsung.
Menurut wikipedia, Realitas tertambah, atau kadang dikenal dengan singkatan bahasa Inggrisnya AR (augmented reality), adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi yang kemudian diproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, realitas tertambah sekedar menambahkan atau melengkapi kenyataan.

Sejarah Pengembangan Teknologi Augmented Reality

Konsep pertama augmented reality dikenalkan oleh Morton Heilig, seorang cinematographer pada tahun 1950an. Ketika itu Augmented Reality membutuhkan sebuah alat yang besar sebagai alat output. Alat output dapat berupa yang dipasang ditubuh kita (dikenal dengan nama HMD, Head Mounted Device), ada juga yang berupa monitor, seperti monitor TV, LCD, monitor ponsel, dsb. Alat HMD pertama kali ditemukan pada tahun 1968 oleh Ivan Sutherland dari Harvard University. Augmented reality dengan input berupa sensor GPS diperkenalkan pada tahun 2003 dari hasil penelitian Loomis, dkk pada karya ilmiahnya Personal guidance system for the visually impaired using GPS, GIS, and VR technologies, pada tahun 1994.


Ilustrasi penggunaan dua jenis perangkat HMD yang digunakan untuk menampilkan data dan informasi tambahan
Pada tahun 1996, Rekimoto dalam karya ilmiahnya Augmented Reality Using the 2D Matrix Code. In Proceedings of the Workshop on Interactive Systems and Software memperkenalkan marker 2D untuk pertama kalinya. Dua tahun kemudian ARtoolkit, augmented reality library pertama kali diluncurkan oleh Kato
Pada tahun 2009 Lab MIT(Mistry, dkk) meneliti sixth sense project dan Wear Ur World – A Wearable Gestural Interface dimana augmented reality di implementasikan pada kehidupan sehari-hari.

Arsitektur dalam Teknologi Augmented Reality

  • Input
Input dapat berupa apa saja, contoh marker, gambar 2D, gambar 3D, sensor wifi, sensor gerakan, GPS, dan sensor-sensor yang lain.
  • Kamera
Kamera disini sebagai perantara untuk input yang berupa gambar, baik itu marker, gambar 2D maupun 3D.
  • Prosessor
Prosessor dibutuhkan untuk memproses input yang masuk dan kemudian memberikannya ke tahapan output.
  • Output
Dapat berupa HMD, monitor, seperti monitor TV, LCD, monitor ponsel, dll

arsitektur pada teknologi augmented reality

Penggunaan Teknologi Augmented Reality berbasis aplikasi handphone

Ada beberapa aplikasi handphone yang rata-rata untuk android dan iPhone yang menggunakan teknologi Augmented Reality ini, untuk source code dan keterangan nya dapat anda cari sendiri. Ada juga beberapa perusahaan Asing maupun dalam negeri yang mengembangkam teknologi Augmented Reality ini dalam bidang Marketing yang modelnya berbentuk penjualan seperti penjualan property, furniture, catalog pakaian, apartment, sistem kendaraan roda empat / Mobil. Dan berikut hanya sebagai contoh aplikasi yang dikembangkan dari Augmented Reality ini:
  1. Wkitude
  2. Game: Sky Siege, Paintball Arena, dan Parallel Kingdom
  3. Google Sky Map
  4. Car Finder
  5. AR Soccer
Penjelasan tentang teknologi augmented reality cukup sampai disini. Semoga pengetahuan teknologi Augmented Reality ini dapat berkembang pesat di masa depan. Dan mudah-mudahan artikel tulisan yang saya kutip dari beberapa sumber ini bermanfaat bagi kalian para pembaca.

Sekian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar