Senin, 29 Juni 2015

Tutorial Tulisan Softskill

Cara Membangun Jaringan Komputer

Ilham Ma'aarij
14112746
3ka18
 
Untuk membangun sebuah jaringan LAN ada material yang kita butuhkan. Berikut Peralatan atau material yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan komputer LAN:
  • Dua atau lebih PC
  • Network Card sesuai dg jumlah PC
  • Kabel coaxial atau UTP 
  • Hub bila diperlukan
  • Terminator 6. T-Connector
Langkah-langkah Membangun Jaringan Komputer LAN:
  • Sebelumnya anda harus mengetahui dahulu tipe jaringan yang ingin anda gunakan.untuk mengetahui tipe-tipe jaringan komputer silakan anda buka artike saya terdahulu Mengenal Macam-Macam Topologi Jaringan.
  •  Pasanglah kabel dan network card. Pemasangan kabel disesuaikan dengan topologi/tipe jaringan yang anda pilih sedangkan pemilihan network card disesuaikan dengan slot yang ada pada motherboard anda. Bila board anda punya slot PCI maka itu lebih baik karena LAN card berbasis PCI bus lebih cepat dalam transfer data.
  • Bila anda menggunakan tipe bus maka pada masing-masing komputer harus anda pasang T-Connector yang memiliki dua input. Dan pada komputer yang hanya mendapat 1 input pada input kedua harus dipasang terminator kecuali bila anda membangun jaringan berbentuk circle(lingkaran) dimana semua komputer mendapat 2 input. Misalnya komp1,komp2,komp3 berjajar maka t-conncector pada komp1 dipasang terminator dan kabel ke komp2. Pada komp2 dipasang kabel dr komp1 dan kabel ke komp3. Sedangkan komp3 dipasang kabel dr komp2 dan terminator.
  • Bila anda memilih tipe star maka masing-masing kabel dari komputer dimasukkan ke dalam port yang tersedia di hub. Dan bila anda ingin menghubungkan hub ini ke hub lainnya anda gunakan kabel UTP yang dimasukkan ke port khusus yang ada pada masing-masing hub. Langkah selanjutnya dadalah sebagai berikut : Pilih Sistem Operasi yang sesuai, Mis : Windows atau Linux Persiapkan Komputer Server yang memadai, sesuai dengan jumlah klien. Pilih Jenis Jaringan, Mis: Jaringan Kabel atau Wireless.
Alat – Alat yang dibutuhkan dalam membangun jaringan LAN :
  •  PC Server
  • OS (Operating System)
  • Lan Card (untuk jaringan kabel) atau Card WLAN (U/ Wireless
  •  Kabel UTP Cat 5 (u/ jaringan Kabel)
  •  Access Point (U/ Jaringan Wireless)
  •  Switch atau Hub (u/ Jaringan Kabel)
  • RJ 45 (u/ jaringan kabel)
  • Pemotong kabel / Crimping Tool (u/ jaringan Kabel)
  • Tester kabel (u/ Jaringan Kabel) .
Setting Control Panel Network Conection
  • Setting network connection di controlpanel>networkConection
  • Klik kanan local Area Conection pilih properties
  • Pilih TAB General pilih internet protocol (TCP/IP) pilih prporties
  • Pilih use the following Ip adress
Gambar use the following Ip adress
  • Masukan IPadress : 192.168.0.1 subnet mask : 255.255.255.0
  •  Pilih OK 7.      Klik kanan mycomputer pilih properties
  • Pilih TAB ‘Computer Name’ pilih tombol ‘change’
  • di member of pilih ‘workgorup’isi apasaja misal ‘SYUKRI’
  • Isi ‘Computer Name’ apasaja misal ‘User 1′
  • Pilih ‘OK’ atomatis windows merestart
  •  Lakukan hal demikian di komputer lain dengan syarat ‘Computer Name’ harus berbeda dan Ip address harus berbeda yang lainya harus sama, misal dikomputer lain ‘computer name’ di isi ‘user 2′ dan ip addressnya : 198.168.0.2 untuk ip adress yang harus berbeda cuma digit terakhir yang lainya harus sama. Digit terakhir pada nomor IP address yaitu nomor untuk mengidentifikasi alama sebuah komputer.
sumber: http://www.it-artikel.com/2013/08/cara-membangun-jaringan-komputer.html#

Artikel Tulisan Softskill

Berbagai Macam Topologi Jaringan 

Ilham Ma'aarij
14112746
3ka18
 
Pada saat kita ingin melakukan instalasi jaringan komputer, terlebih dahulu kita harus memperhatikan bentuk/ struktur topologi yang dipakai.

Nah, artikel kali ini membahas tentang topologi jaringan pada komputer secara lengkap dan komplit.
Topologi jaringan sendiri merupakan suatu bentuk/ struktur jaringan yang menghubungkan antar komputer satu dengan yang lain dengan menggunakan media kabel maupun nirkabel.
Dalam instalasi jaringan, kita harus benar-benar memperhatikan jenis, kelebihan dan kekurangan masing-masing topologi jaringan yang akan kita gunakan. Berikut jenis-jenis topologi jaringan beserta kelebihan dan kekurangannya :

1. Topologi Bus

Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya. Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.
Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai kabel end to end .
Kelebihan Topologi Bus :
  1. Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan sedikit kabel.
  2. Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
  3. Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan
Kekurangan Topologi Bus :
  1. Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal tersebut dapat mengganggu komputer workstation/ client yang lain.
  2. Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien, biasanya sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.
  3. Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.

2. Topologi Star

Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain. 
Kelebihan Topologi Star
  1. Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.
  2. Bersifat fleksibel
  3. Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.
  4. Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.
Kekurangan Topologi Star
  1. Jika switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.
  2. Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup mahal.
  3. Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.

 

3. Topologi Ring

Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar, mirip dengan cincin. Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.
Kelebihan Topologi Ring :
  1. Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.
  2. Mudah diimplementasikan.
  3. Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
  4. Biaya instalasi cukup murah
Kekurangan Topologi Ring :
  1. Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
  2. Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
  3. Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
  4. Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).

4. Topologi Mesh

Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada saat jalur lain mengalami masalah.
Kelebihan Topologi Mesh :
  1. Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir akan adanya tabrakan data (collision).
  2. Besar bandwidth yang cukup lebar.
  3. Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.
Kekurangan Topologi Mesh :
  1. Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.
  2. Membutuhkan banyak kabel.
  3. Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan membutuhkan banyak kabel.

5. Topologi Peer to Peer

Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
Kelebihan Topologi Peer to Peer
  1. Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
  2. Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
  3. Instalasi jaringan yang cukup mudah.
Kekurangan Topologi Peer to Peer
  1. Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
  2. Sulit dikembangkan.
  3. Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
  4. Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.

6. Topologi Linier

Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.


Kelebihan Topologi Linier
  1. Mudah dikembangkan.
  2. Membutuhkan sedikit kabel.
  3. Tidak memperlukan kendali pusat.
  4. Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang  cukup sederhana.
Kekurangan Topologi Linier
  1. Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.
  2. Keamanan data kurang baik.

7. Topologi Tree

Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-beda.


Kelebihan Topologi Tree
  1. Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan mudah.
  2. Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.
Kekurangan Topologi Tree
  1. Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer yang terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah
  2. Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
  3. Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini.

8. Topologi Hybrid


Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda. Pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi hybrid.
Kelebihan Topologi Hybrid
  1. Freksibel
  2. Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.
Kekurangan Topologi Hybrid
  1. Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
  2. Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
  3. Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda.

Kesimpulan

Dikarenakan banyaknya jenis- jenis topologi jaringan yang sudah kita ketahui di atas, maka kita harus betul-betul memperhatikan kelebihan maupun kekurangan pada masing-masing topologi.

Tanggapan

Dengan memahami artikel tentang topologi diatas kini kalian dapat mencoba dan mempraktekannya tentu dengan dasar-dasar yang telah kalian ketahui tentang membangun sebuah jaringan komputer. dengan mengikuti tutorial dan ebook dari internet kalian dapat memahami seluk beluk jaringan komputer.

sekian

sumber: http://www.nesabamedia.com/2015/04/topologi-jaringan-komputer.html

Artikel Tulisan Softskill

 Membangun Jaringan Komputer Di Rumah

Ilham Ma'aarij
14112746
3ka18


Pertama saya akan coba menjelaskan implementasi jaringan di rumah.

Saya anggap anda menginginkan seperti ini :

Saya berlangganan internet di rumah (telkom speedy atau fastnet) dan saya mempunyai 2 komputer desktop, 2 laptop, dan 1 modem internet, saya ingin semua komputer dan laptop terhubung dan juga dapat menggunakan koneksi internet ISP langganan saya bersama-sama. Dan saya mau juga 1 laptop dapat terhubung dimana saja selama di dalam rumah dengan wifi.

Trus apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana membuatnya ?

Topologi jaringan rumah tersebut membutuhkan perangkat :

  • Wireless Router, banyak beredar wireless router di indonesia yang terjangkau. Bisa pilih dari Merk TP-Link, D-Link dll.
  • Kartu jaringan (atau yg disebut juga LAN Card, Ethernet Card)
  • Kabel LAN/Data, kabel ini yang menghubungkan kartu jaringan/LAN Card dari masing-masing komputer desktop atau laptop ke router Anda. Anda bisa beli kabel LAN yang sudah jadi (sudah dengan konektornya di kedua ujungnya) atau mencoba untuk membuat sendiri. Panjangnya tentukan sesuai jarak dari router ke masing-masing komputer. Lihat juga : Cara Membuat Kabel UTP / Kabel LAN
  • Laptop dengan perangkat Wifi/wireless.

Kemudian anda atur kabel LAN untuk menghubungkan semua komputer-komputernya seperti gambar di bawah :


  • Dari LAN Card komputer-komputer desktop dimasukan ke PORT LAN 1-4 ke wireless router anda.
  • Dari port Modem Internet Speedy/Fastnet ke PORT WAN wireless router anda.
  • Setting Wireless Router Anda sebagai Akses Point agar laptop atau device/gadget anda bisa terkoneksi via wifi.
  • Setting Name Wifi dan Password agar koneksi anda tidak disabotase oleh orang lain yang tidak memilki izin
  • Setelah selesai setup diatas dilakukan maka koneksi dapat anda gunakan bersama keluarga anda

Sekian

sumber: http://www.modalsemangat.com/2015/06/pengertian-implementasi-dasar-jaringan-komputer.html

Artikel Tulisan Softskill


Menanggapi 8 elemen dasar untuk membangun jaringan komputer

Ilham Ma'aarij
14112746
3ka18

Agar beberapa komputer di dalam sebuah jaringan kabel atau biasa disebut dengan LAN dapat saling berkomunikasi, tentunya dibutuhkan beberapa elemen dasar.

Elemen-elemen tersebut meliputi komponen hardware maupun software.

Di bawah ini akan dibahas beberapa perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan untuk pembangunan jaringan kabel.

  1. Server

    Sebuah komputer server berfungsi untuk menyediakan fasilitas dan informasi untuk komputer client. Selain itu, komputer server juga berfungsi untuk mengelola suatu jaringan komputer.

    Maka dari itu, tipe komponen yang digunakan oleh komputer server harus memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dari komputer client.

    Berdasarkan fungsinya, server dibedakan menjadi 2 macam :

    • Dedicated Server : merupakan server yang khusus berfungsi sebagai sentral pengendali sebuah jaringan komputer.
    • Non-dedicated server : merupakan komputer yang bisa berperan sebagai server maupun sebagai client.

    Jenis-jenis server terbagi menjadi 4 :

    1. disk server
    2. printer server
    3. file server
    4. terminal server

  2. Workstation/ Komputer Client

    Komputer client merupakan komputer-komputer yang dapat menggunakan/ mengakses layanan yang disediakan oleh komputer server. Komputer client bisa juga disebut sebagai workstation/ node.

  3. LAN Card atau NIC (Kartu Jaringan)



    Pemasangan LAN Card atau NIC bertujuan agar sistem jaringan antar server dengan workstation, dapat saling terhubung. Ada beberapa tipe NIC, yaitu ISA, PCI dan EISA.

    Sebenarnya, ada 2 fungsi utama dari kartu jaringan :

    • komponen yang menghubungkan kabel jaringan dengan komputer
    • komponen yang memiliki kode tertentu yang unik dan menyediakan pengalamatan secara fisik.

  4. Konektor



    Hardware yang digunakan untuk menghubungkan antara port LAN Card dengan kabel.

    Konektor ini lebih dikenal dengan istilah RJ45. Selain itu, RJ45 juga merupakan konektor standar untuk kabel UTP.

    RJ45 dipasang di kedua ujung kabel dengan menggunakan alat penjepit (crymping tool)

  5. Kabel Jaringan

    Seperti yang kita tahu, kabel merupakan kebutuhan pokok yang sangat diperlukan untuk membangun sebuah jaringan.

    Selain jenis-jenis kabel, jarak dan kecepatan dari kabel tersebut juga harus diperhatikan. Berikut beberapa contoh kabel yang biasa digunakan untuk pembangunan jaringan :

    1. Kabel Coaxial



      Merupakan kabel yang umum digunakan dan cara pemasangannya pun mudah.

    2. Kabel UTP



      Kabel jenis ini makin banyak digunakan karena harganya yang lumayan terjangkau dan kemampuannya yang bisa diandalkan.

    3. Kabel Fiber Optic



      Kabel Fiber Optic memang memiliki kecepatan transfer data yang sangat tinggi. Akan tetapi, harganya masih terlalu mahal. Jadi, hanya perusahaan dan kantor-kantor besar saja yang memakai kabel jenis ini.

      Pada prinsipnya, jarak antar terminal, jenis topologi yang digunakan serta biaya, menjadi bahan pertimbangan untuk memilih jenis kabel.

  6. HUB



    HUB digunakan untuk menyatukan kabel-kabel jaringan dari workstation, server maupun perangkat lainnya. HUB bersifat fleksibel. Karena setiap saat, kita bisa menambahkan client tanpa mengganggu operasi jaringan.

  7. Switch



    Berbeda dengan HUB yang melanjutkan paket data ke semua port workstation, Switch hanya melanjutkan paket data ke port penerima yang dituju.

    Itulah sebabnya mengapa Switch sering dikatakan lebih cerdas daripada HUB. Switch ada yang menggunakan kabel ataupun yang tanpa kabel (wireless)

  8. Router



    Untuk menyambungkan 2 jaringan yang berbeda, kita memerlukan router. Router berfungsi sebagai jembatan antara kedua jaringan tersebut.

    Contoh dari kedua jaringan yang berbeda tersebut misalnya jaringan LAN dengan internet. Atau bisa juga jaringan LAN yang berbeda subnet.

    Cisco router, merupakan salah satu contoh dari router.
tanggapan:

Dari rangkaian artikel diatas bahwa saya menanggapi sistem jaringan komputer kini sudah merebah luas di mancanegara dan dunia, jaringan komputer memberikan layanan dan manfaat yang besar bagi kehidupan masyarakat dunia,Namun dalam hal ini Sumber Daya Manusia lah yang harus pintar memanajemen dan memahami tentang jaringan komputer ini. Dengan mengikuti kursus atau belajar bersama teman dalam mempelajari jaringan akan lebih mudah. Melalui media internet kita dapat belajar jaringan komputer mulai dari tingkat dasar sampai tingkat advance. Kini tak ada salahnya mengikuti perkembangan jaringan komputer agar kita mengetahui dasar-dasar dan bagaimana maintenance sebuah network yang dapat menghasilkan manfaat yang besar bagi diri kita dan orang banyak.

Sekian

sumber: http://www.jaringan.link/2014/02/8-elemen-dasar-untuk-membangun-jaringan.html